
The teacher's professionalism in the Quran is actually derived from the opinion of the mufassirs who emphasize the meaning of the word ‘ala makanatikum (Surah al-An'am verse 135, Surah Hud verse 93 and 121, Surah Al-Zumar verse 39) and the word ‘ala syakilatihi (on surah Al-Isra verse 84). Whatever type of profession is carried, it should be done professionally. It's only possible done by someone who is an expert. In Islam, every work must be done professionally it means it is done rightly. A professional person is a person who has a profession. Professionalism is a teaching that teaches that every job should be done by a professional person. While education as a practice is a human activity educates learners to achieve certain idealized goals.

Demikian pula dengan profesi guru harus dilakukan secara profesional.Įducation as a theory is human thinking about the problems of education and efforts to solve it fundamentally and systematically. Dari sinilah yang dapat ditarik pemahaman bahwa Al-Quran memberikan isyarat pekerjaan itu harus dilakukan secara profesional. Kedua kata tersebut yakni kata ‘ala makanatikum mempunyai makna tempat, derajat, kedudukan, kemampuan, kekuatan, keadaan seseorang, puncak kemampuan yang dimiliki seseorang, atau keadaan yang tetap atas sesuatu yang terjadi secara terus menerus sepanjang waktu, kekuatan penuh untuk melaksanakan sesuatu. Profesionalisme guru dalam al-Quran sesungguhnya diambilkan dari adanya pendapat mufasir yang memberikan penekanan terhadap makna kata ‘ala makanatikum (pada surat Al-An’am: 135, Hud: 93 dan 121, Al-Zumar: 39) dan kata ‘ala syakilatihi (pada surat Al-Isra: 84). Apapun jenis profesi yang disandang, hendaknya dilakukan dengan profesional. Hal ini hanya mungkin dilakukan oleh orang yang ahlinya. Dalam Islam, setiap pekerjaan harus dilakukan secara profesional, dalam arti harus dilakukan secara benar. Orang yang profesional adalah orang yang memiliki profesi. Profesionalisme merupakan paham yang mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan oleh orang yang profesional. Sedangkan pendidikan sebagai praktek merupakan aktivitas manusia mendidik peserta didik untuk mencapai tujuan tertentu yang diidealkan.

Pendidikan sebagai teori berupa pemikiran manusia mengenai masalah-masalah kependidikan dan upaya memecahkannya secara mendasar dan sistematis.
